#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
Jadi meski menyusun bentuk sesuka hati, anak juga melatih logikanya dengan merangkai roda. Permainan ini sangat mudah, karena banyak lubang yang tersedia untuk menancapka roda. Sehingga untuk membuat roda berputar, tidak perlu merubah bentuk awal yang telah dibuat.
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
Judul : Cashflow for Woman
Penulis : Ahmad Gozali (Perencana Keuangan Safir Senduk dan Rekan)
Penerbit : Hikmah (PT Mizan Publika)
Tahun : 2006
Jumlah Halaman : 171
Dalam buku ini kita akan disuguhi bagaimana cara pandang wanita, pria dan masyarakat pada umumnya akan keuangan.
Siapa yang dilabeli masyarakat harus pintar mengatur keuangan dan siapa yang paling boros.
Meski tidak semua statement dari buku ini saya setuju, namun penulis jelas terlihat sangat netral. Beliau mengungkapkan fakta tentang cashflow yang seringkali kita anggap remeh dari banyak sudut pandang.
Setelah membaca perlahan kita akan menemukan fakta, bahwa penulis tidak berniat menghakimi siapapun atas pilihannya. Namun dia justru membantu bahkan memberikan tips bagaimana kita bisa berhasil mengatur keuangan secara bijaksana.
Contohnya dalam kasus tabungan, penulis mengungkapkan bahwa berapapun gaji, gaya hidup kita akan cenderung mengikuti, jadi kita tidak perlu menunggu gaji yang besar untuk memulai menabung. Namun mulailah ketika gaji diterima. Alokasikan sisa gaji setelah dipotong tabungan untuk keperluan selama sebulan.
Di dalam buku ini juga dibahas secara mendetail tentang investasi emas, plus minus arisan, serba-serbi kredit dan diskon. Beliau menambahkan tips menjadi smart shopper dan juga bagaimana mengajari anak untuk cerdas secara finansial.
Meski bukan kunjungan ke dokter untuk yang pertama kali. Mengantri, selalu menjadi kegiatan yang sesuatu banget untuk anak-anak. Kali ini kami berkunjung ke dokter gigi untuk mencabut gigi susu kakak.
Saya mencoba memahamkan kenapa mereka harus bersabar, bukan hanya mengalihkan agar anak tidak bosan.
Mengantri adalah salah satu kegiatan sederhana untuk melatih kecerdasan emosi. Meski untuk balita, kegiatan ini tentu bukan kegiatan yang sederhana.
Hal ini mau tidak mau, pasti akan mereka alami suatu saat nanti. Oleh karena itu, sembari mengantri, anak-anak juga bisa belajar mengendalikan emosi dan memilih sendiri kegiatan apa yang akan mereka lakukan agar tidak bosan.
Sembari mengantri, kita juga bisa memberi mereka pemahaman agar tidak melakukan hal-hal seperti menyerobot antrian atau perilaku lain yang akan membuat orang lain tidak nyaman. Saling menghargai, karena jika terjadi sebaliknya pada kita, tentu tidak menyenangkan.
#tantangan_hari_ke_5
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
Kakak adalah typical yang suka bercerita, karena itu hampir setiap bulan, kami membeli buku cerita baru.
Dengan bercerita kita bisa menyampaikan pesan moral secara perlahan tanpa ada kesan menggurui.
Kami bertiga, saya, kakak dan adik bercerita secara bergantian. Kami saling mengapresiasi cerita satu sama lain. Dan sesekali menyampaikan usul tentang jalan cerita atau tokohnya, hehehe.
Sembari bercerita, kami menggambarnya diatas kertas. Kakak dan adek menambahkan warna-warni menarik di gambarnya.
Dengan bercerita anak-anak juga belajar bagaimana berkomunikasi yang baik. Bagaimana memahami situasi dan memahami perasaan orang lain.
#tantangan_hari_ke_4
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
Sebenarnya sudah cukup lama, kakak ingin bermain bulutangkis. Dan akhirnya ayah memutuskan untuk membeli raket beneran buat kami berempat. Olahraga ini, adalah olahraga yang sangat cocok untuk melatih refleks.
Adek dengan semangat bermain sesuai versinya sendiri. Dengan dipandu ayah, dia bisa menangkis shuttlecock lumayan baik. Dia bahkan menawarkan diri menjadi net, saat saya dan ayahnya bermain :-D.
Meski kakak dan adek masih kesulitan untuk serve, namun semangatnya tidak surut. Dan sebenarnya meski sering meleset, tangkisannya sudah mendekati arah shuttlecock. Tetap semangat ya sayang, next weekend kita latihan lagiii. :-*
#tantangan_hari_ke_3
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
Membuka Lembaran Baru di Awal Tahun Masehi
Sempat menonton film The Little Prince? Yap, saya tertarik bikin planner seperti punya perfect mother disitu. But, itu masih keinginan ya, hehe. Akhirnya saya malah nyasar (karena lagi bikin lesson plan and jadwal untuk si kakak) ke template chart canva dan membuat saya semakin semangat menjelajah aneka template planner, schedule, lesson plan dll. Saya harus akui ini amazing, tenggelam dalam utak-utik design menjadi sesuatu yang susah untuk berhenti. Saya tidak bisa menggambar makhluk hidup, namun dengan sederet aplikasi design di playstore, membuat design yang memuaskan bukan hanya impian, hehe.
So, this is lembaran baru saya di tahun ini, semoga berkah dan bermanfaat.
Aamiin.
Meski setelah dibujuk oleh mama, adek mau kembali bermain. Namun tetap saja, semangatnya hanya bertahan pada beberapa flash card, yang selanjutnya dia sudah mengalihkan perhatian agar kami bisa melakukan hal yang lain.
So, mama akhirnya memberi dia jeda. Saya putuskan merubah jam belajarnya ke malam hari, Karena jika matahari masih bersinar terang, keinginannya untuk bermain dan berlari kesana-kemari sangat besar.
Malam hari, kami kembali mencoba bermain flash card, dan Alhamdulillah adek lebih enjoy daripada tadi siang. Meski sedikit kesulitan, adek tidak ngambek. Nice Girl, Good Job :-*
#tantangan_hari_ke_2
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa